Translate

Senin, 30 Juli 2012

Dearest Child and His True Love (Anak Naburju)


Dearest Child and His True Love.”

Bab 1
Kelahiran Josua Deright


Udara pagi yang menyejukkan disertai indahnya langit biru yang dihiasi sinar fajar pagi hari  membuat suasana pagi kelihatan Indah sekali. Keindahan itu pun disempurnakan lagi dengan hadirnya kicawan burung-burung yang menghiasi sang angkasa. Orang-orangpun menikmati keindahan itu dengan penuh kebahagiaan sambil menikmati segarnya udara pagi itu. Perlahan-lahan orang-orang mulai sibuk untuk mempersiapkan perlengkapannya. Kemudian satu-persatu pergi meninggalkan rumahnya. Ada yang ke Kantor, ke Sekolah, ke Pasar dan lain sebagainya.
Pada waktu itu jam sedang menunjukkan pukul 07.00 WIB, terlihat seorang Ibu yang sedang mengandung dan sedang mengunci pintu gerbang  rumahnya setelah memberangkatkan suaminya kerja.
Secara tiba –tiba wajah si Ibu kelihatan pucat. Dengan suara yang sedikit lemas si Ibu minta tolong memanggil orang-orang yang ada disekitarnya.  Pembantunya  (sebut aja Ani ) yang sedang asyik memasak di dapur langsung menyahut si Ibu, dengan terburu-buru  berlari mendekati si Ibu kemudian mencoba menyenangkan si Ibu.
“Ada apa Bu, Ibu knapa kok pucat begini?” Tanya Ani.
“Perut Ibu mules”, Jawab si Ibu.
Ani sangat cemas, setelah menyenangkan si Ibu, Ani kemudian menelepon Majikanya (Suami si Ibu).
Ani: “ Maaf Pak, Pak..Iiii…bbb…bu, (gugup,cemas dan bercampur panik)
Bapak: “ Ibu kenapa?, ngomong yang jelas dong!”( suara sedikit kencang dan marah karena Ani yang sedikit gugup).
Ani: “ Ibu tiba-tiba sakit Pak, dan mengeluhkan perutnya”.
Bapak: “Ok, saya akan segera pulang”.
Akhirnya, Tanpa berpikir panjang si Bapak langsung pulang dari tengah jalan, dan harus absen ke kantor pada hari itu. Dengan sedikit rasa panik Si Bapak pun memutarbalikkan mobilnya dan melaju begitu kencang seperti dikejar sekawanan perampok yang mau menembak kepalanya.
Tak lama kemudian si Bapak sampai di rumah, dan langsung menemui si Ibu.
Bapak: “Ma…Ma…ma……., Mama knapa?” (sambil berlari mendekati si Ibu yang tengah berbaring di tempat tidurnya)
Ibu: “ Pak, tolong bawakan Mama ke Rumah Sakit, perut Mama mules”.
Bapak: “Ok, Ma, tenang ya Ma”.(langsung  menggendong si Ibu ke Mobil,  namun suara hatinya bekata, kalau misalnya mau melahirkan harusnya belum waktunya, seharusnya dua minggu lagi, ada apa ya? Pikir si Bapak). Merekapun berangkat menuju Rumah Sakit, selama diperjalanan si Ibu terus mengangguk-angguk dan mengeluhkan perutnya. Dan si Bapak menyetir mobil dengan sangat kencang membuat si Ani pembantunya jantungan ( dag..dig..dug..degg…kira-kira begitulah suara jantungnya, heehhe..)
Ibu:” Buruan Pak, sakit….!”.
Ani: “Tenang Bu, ntar lg sampai kok”.
Bapak: “Iya, Ma, tenang kita akan segera  sampai kok.” ( sambil menyetir mobilnya dengan cepat).
Lima belas menit kemudian, merekapun tiba di Rumah sakit yang mereka tuju, dan langsung menemui dokter spesialis kandungan:
Bapak:” Dokter…Dok..tolong istri saya Dok!”
Dokter: (Dengan cepat langsung melayani si Ibu) “Iya, Pak, Bapak tunggu di luar saja”.
“Terimakasih Dok”. Kata si Bapak.
Dengan sedikit cemas, si Bapak tak bisa duduk tenang di kursinya, dia berjalan-jalan sambil bolak-balik mengelus-elus wajahnya dengan kedua tangannya. Ani yang juga ikut membawa si Ibu ke Rumah Sakit Mencoba menyenangkan si Bapak.
Ani: “ Pak, tenang saja pak, Ibu pasti baik-baik aja kok. Kita bantu dengan doa aja Pak”. (Sambil menawarkan sebotol air minum mineral).
Bapak: “Iya, Makasih Ani.”(Sambil minum Air mineral yang diberikan Ani).
Setelah menunggu 30 menit, salah seorang suster keluar dari kamar ruangan tempat Ibu tadi di bawa (ruang persalinan).  Si Bapak langsung mendekat dan bertanya kepada suster tersebut.
Bapak:”Suster, gimana keadaan istri saya Suster?”
Suster: “Tenang saja Pak, Istri Bapak pasti baik-baik aja”.
Bapak: “Suster, apakah istri saya akan melahirkan?”
Suster: (sedikit bingung mendengar pertanyaan si Bapak) “Loh, kok Bapak bertanya, begitu?”
Bapak:” iya Sus., karna kemarin waktu kami periksa kehamilannya, Katanya istri saya baru akan melahirkan dua minggu mendatang!”.
Suster:”Kadang sih, begitu Pak, kadang ada yang lebih cepat dari yang diperkirakan, , kadang juga lebih lama dari yang diperkirakan jadi Bapak tenang saja. Istri Bapak akan baik-baik saja kok.”
“Apakah istri saya akan dioperasi Suster?” tanya si Bapak.
“Oh, karna istri Bapak kelihatan kuat jadi istri Bapak akan melahirkan tanpa dioperasi”, jawab Suster.
“Oh, thanks Lord Jesus” lanjut si Bapak. Kemudian Suster pun pergi dan melanjutkan pekerjaannya sementara si Bapak kembali ketempat duduknya semula.
Ani yang juga duduk dekat si Bapak hanya bisa duduk, diam dan menunggu, dan tidak mau mencampuri apa yang ditanyakan si Bapak kepada suster tadi karena  takut mengganggu si Bapak.
Tak lama kemudian Keluarga dari si Bapak dan mertuanya datang ke Rumah sakit untuk menjenguk menantunya. Sesampai di Rumah Sakit sang Ibu dari Si Bapak pun langsung menegur si Bapak itu dari Jauh.
“David…David..( nama si Bapak), ( sambil berjalan dengan cepat mendekati si Bapak dengan wajah yang sedikit berseri-seri). Gimana kabar menantu saya?” apakah dia baik-baik saja? Apakah cucu saya sudah lahir?” ketusnya lagi.
“Dia baik-baik aja kok Bu”, kata David. Dan Ibu dari Istrinya juga melontarkan pertanyaan yang sama. “ Gimana keadaan Siti anak saya?”
Tenang aja Bu, Siti pasti baik-baik aja kok Bu” jawab David. Keluarga tersebut pun hanya bisa duduk menunggu kabar dari Dokter, sambil memanjatkan Doa pada yang Maha Kuasa (Doa dalam hati).
Beberapa lama kemudian, Dokter kandungan yang menangani Siti tadi keluar dan langsung mencari suami dari Siti. Secara tiba-tiba mereka semua yang tadinya duduk diam sama-sama, secara tidak sengaja semuanya secara tiba-tiba berdiri dengan serentak seolah-olah dipimpin seorang Komando Militer, tak seorangpun yang telat dan tak seorang pun yang kecepatan  sesaat sesudah mereka melihat seorang Dokter yang memanggil David. Dokter tadi pun terkejut melihat Action dari keluarga David tersebut dengan sedikit bercanda Dokter berkata “ wah…mantan militer semua ya…? Kok berdirinya rapi bangat semua serentak…gitu loh( dengan menunjukkan mimic wajah kaget dan heran). Tanpa menanggapi kata-kata sang Dokter, David pun langsung menanyakan keadaan istrinya “ Gimana Keadaan istri dan anak saya Dok?” kata David. “Tenang-tenang Pak, Istri Bapak baik-baik aja, dan Puji Tuhan Anak Bapak Laki-laki dan lahir dengan selamat”, silahkan melihatnya dan jangan terlalu lama karena istri Bapak butuh istirahat” ketus Dokter. Dengan wajah yang berseri-seri David berkata “Thanks Lord, Istri dan anakku baik-baik saja dan engkau memberikan aku seorang anak”.
Setelah dokter memberi izin kepada mereka, mereka pun masuk ke ruangan tempat ibu bersalin. Mereka semua merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Sambil melontarkan pujian kepada anak yang baru lahir, dan mengatakan bahwa anak lahir ganteng seperti ayahnya dan lembut seperti Ibunya. Sementara David sedang membelai-belai rambut istrinya dan kemudian  memegang tangan istrinya dengan penuh kasih sayang dan memberi pujian pada istrinya.”Ibu yang luar biasa, Engkau telah memberikanku searang anak terima kasih ya Ma” kata David sambil mencium kening istrinya dan istrinya pun hanya bisa melontarkan senyuman.
Tiba-tiba Ibunya David berkata” David sudah punya nama untuk cucu mama yang ganteng ini?”. “Sudah Bu, saya dan menantu Ibu memberi dia nama “JOSUA” gimana Bu?”. “Oh, itu nama yang Bagus, gimana Pak, cocok nggak?” Tanya Ibu David sama Bapak nya David, “Bagus, tapi Kakek mau nambah namanya menjadi “ JOSUA DERIGHT” artinya Josua yang benar biar nanti cucu Kakek nih dimasa hidupnya dia menjadi anak yang benar, gimana setuju kan semua?”. Akhirnya merekapun menuruti permintaan si Kakek, dan mereka memberi nama anak itu “JOSUA DERIGHT”. Dan Keluarga itu pun membuat rencana untuk mengadakan syukuran atas kelahiran si Anak.
>>>>>>>>>>>>>>>**Bersambung Bab 2**<<<<<<<<<<<<<<<

Selasa, 03 Juli 2012

Surrender to Thy Lord


Surrender To Lord Jesus

Talking about resources and yield is different   between Holy Bible with World meanings. The world means that resources is all that has present in this earth and the yield is all that we have received or got from the earth. Use this perception will bring us to deceive ways, so do not stay longer there.

Holy Bible said, That Resources are who give us whatever we need, not from whatever we got. That is why, we must know,  who  is our resources. Knowing Jesus as Our resources,  it means that we depend to The Lord and surrender to the Lord Jesus.

Surrender to the Lord Jesus, will make us near to the Lord, and the Lord will know who are we?   if  Jesus know who we are, I believe Thy will understand about us and give us His Grace, Blessing, and also we will be anointing by Him.

Work hard is good, but if we far away  from the Lord and we are not surrender to the Lord, maybe we will frustrated  if one day we did not get the yield from what we have done. But when we surrender to the Lord may be we will get more and more than we have hope. Whatever that will happen we will not fear any more, because  we know God will help us and always guide us wherever we will be go. God Also will fulfil our daily need. GBU

                                                        By. Ronny Simarmata