Translate

Kamis, 16 Februari 2012

HUMOR


Ngetes Uang Palsu atau Bukan

Banyaknya pemalsuan di negara kita mengharuskan kita waspada. Di bawah
ini ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah dengan cara
yang gampang sekali.

# Mengetes uang Rp 100.000 - 50,000 dan 20,000 an
1. Lipat menjadi 4 bagian secara simetris memanjang
2. Tekan uang tersebut dengan perasaan secukupnya
3. Buka perlahan-lahan lipatan uang tsb
4. Bila kacamata Bung Hatta,WR Supratman atau Ki Hajar pecah berarti palsu
5. Khusus 50.000 an, periksa teks lagunya, kalau bukan Indonesia raya
pasti palsu

# Mengetes uang Rp. 10,000
1. Lipat menjadi 4 bagian secara memanjang
2. Tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya
3. Kalau uangnya jadi basah karena kawahnya tumpah; atau kalau konde
Cut Nyak lepas berarti palsu

# Untuk uang Rp.5000
1.
Ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada uang tersebut.
2. Apabila jenggot Imam Bonjol rontok berarti pa lsu. Apabila tambah
panjang berarti palsu juga!!

# Untuk ngetes palsu-tidaknya seribuan - 1.000
Cari SD Negeri terdekat, cukup taruh di trotoar depan sekolah, kalau
hilang berarti asli ...

# Uang 500 an kertas agak susah dites, karena anak-anak SD aja sudah
nyuekin, satu-satunya cara adalah remes kenceng2, kalau monyetnya
teriak berarti palsu..

"Selamat Mencoba!"






Contoh Abstrak Skripsi


ABSTRAK  SKRIPSI

“Penerapan  Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02 dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan”
Nama                         : Ronny Simarmata
NPM                          : 07510099
Program Study        : Akuntansi

Standar Akuntansi Pemerintahan adalah Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005.  Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan gambaran dari kinerja Pemerintah Daerah dalam satu periode Akuntansi. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah menyajikan Laporan Keuangan dan salah satu unsur Laporan Keuangan tersebut adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Penulis menganalisis penyajian LRA Pemkab. Humbang Hasundutan untuk tujuan mengevaluasi ketaatan Entitas mengenai alokasi sumber Daya Ekonomi, Akuntabilitas dan ketaatan Entitas Pelaporan terhadap anggaran yang telah diatur dalam PSAP Nomor 02. Oleh karena itu, maka penulis memilih judul skripsi ini, yaitu” Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02 dalam Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.”
Berdasarkan judul di atas maka masalah yang penulis rumuskan yaitu “Apakah penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disajikan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan  Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02?”, Maka Hipotesis atas rumusan masalah tersebut adalah:
1.      Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten  Humbang  Hasundutan  sudah  sesuai dengan   Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.
2.      Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.
Dari hasil analisis Penerapan tentang Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang hasundutan maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten  Humbang  Hasundutan  sudah  sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.
Adapun Saran yang penulis berikan sesuai dengan hasil analisis tentang Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah “Supaya Laporan Realisasi Anggaranya handal dan kompeten maka Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaranya harus berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor  02.




Regards,
Ronny Simarmata